Inheritance

on Monday, October 22, 2012
Judul : Inheritance
Pengarang : Christopher Paolini
Harga : 
Penerbit : Penerbit Gramedia
Tebal : 900 halaman
Genre : Fiksi Fantasi

Akhirnya aku membaca buku ke empat dari serial Eragon ini. Buku berjudul Inheritance dengan ketebalan 900 halaman ini berhasil aku selesaikan dalam waktu 5 hari.

Pada awalnya aku membutuhkan waktu yang lama memahami ceritanya, ya maklum saja sudah cukup lama dari terakhir aku baca novel serial Eragon yang Brisingr. Hehehe shock juga melihat tebalnya halaman yang harus ditekuni, tapi cukup bersemangat hingga menyelesaikannya.

Buku ini pada awal cerita menguras waktu, karena alurnya yang pelan, kadang ini membuat gregetan dan berujung pada menyerah melanjutkan bacaan. Tapi kalau sudah menyentuh halaman 100an, rasanya semua mengalir lumayan tak tersendat *mungkin karena sudah terbiasa dengan bahasa dalam novelnya*.

The Eyes of The Dragon

on Saturday, August 4, 2012

Judul : The Eyes of The Dragon
Pengarang : Stephen King
Harga : Rp. 60.000,00
Penerbit : Penerbit Gramedia
Tebal : 472 halaman
Genre : Fiksi Fantasi

4 hari menghabiskan membaca buku setebal 472 halaman ini disela-sela kesibukan kerja...rekor.
buku ini bagus..ah tapi bahasa yang dipakai lebih tepat seperti seorang ayah yang sedang mendongeng pada anaknya. Sangat menegangkan dan menyenangkan ketika membacanya...iya seperti mendengar dongeng.

Dari sisi cerita, ah Stephen King tak perlu diragukan lagi lah. Aku sendiri sempat terkecoh, karena berfikir ini cerita tentang naga-menunggangi-bertarung. Ternyata bukan, tapi sang naga sendiri sangat berperan menuntaskan misteri yang ada dalam cerita ini. Bingung? coba baca sendiri :))

Septimus Heap - Magyk (1)

on Monday, January 23, 2012

Judul : Septimus Heap (1) - Magyk
Pengarang : Angie Sage
Harga : Rp. 69.500,00
Penerbit : Penerbit Matahati (2010)
Tebal : 688 halaman
Genre : Fiksi Fantasi
Buku yang mengisahkan tentang sihir, cukup bisa ditebak bukan. Ah saya rasa tidak juga. Buku ini berkisah tentang sebuah negeri yang ditinggali oleh para penyihir biasa, awalnya cukup damai.